Mungkin hanya menyicil sedikit-sedikit dengan berbuat kebaikan, itulah cara kita mengimbanginya, meskipun tak akan bisa menandinginya.
Berbeda dengan postingan berikut ini, sebuah kisah nyata yang disebutkan oleh akun Facebook AL.
Ia menceritakan perjuampaannya dengan seorang kakek renta yang sakit-sakitan. Si kakek sudah 8 bulan terlantar di Batam.
Mau menuju rumah sakit, menaiki angkot tapi salah jurusan. Dengan keadaan rambut yang memutih, si kakek tampak tak berdaya.
Maksud hati, pergi dari Medan dengan tujuan menemui anak-anak dan cucunya, sekadar menanyakan kabar.
Tapi apa yang ia dapatkan? anak-anaknya malah tidak mau menemuinya. Padahal, menurut cerita si kakek, semua anak-anaknya sudah sukses.
Unggahan pengalaman Al itu dipostingnya 6 Februari kemarin. Langsung saja menjadi viral di dunia maya. Dibagikan hingga 19 ribu kali dan dikomentari oleh 10 ribu netizen.
Ini kisahnya:
Ini adalah kisah nyata yg saya alami pagi tadi Saat pergi nganter anak sy utk imunisasi pertama di klinik deket rumah. Sy melihat bapak ini sedang bicara dengan petugas klinik yang sy dengar sempat menolak kelengkapan dokumen/surat2 rujukan yg telah dibawa bapak tersebut. Sambil sy melihat apa yang dibawa ternyata memang tdk lengkap dan petugas menyuruhnya langsung ke RS langsung. Yang ada di pikiran saya kenapa bapak yg udah sedemikian ini harus membela bertahan pd hidupnya tanpa didampingi oleh keluarganya SATUPUN!!
Saya belum hiraukan keadaan bapak itu dan sy kembali mengambil mobil diparkiran klinik sambil membawa anak2 dan istri masuk ke dalam mobil.
Setibanya di pintu keluar klinik, sy melihat bapak itu ingin naik angkot tetapi si sopir angkot bilang "jurusan angkot ini tidak sesuai dengan tujuan bapak" saya melihat ada ibu2 penjual kue depan klinik memberikan sedikit utk bekal bapak itu sambil membantu berbicara dengan si sopir angkot tsb. Akhirnya Sy berhenti mendadak di depan mobil angkot tersebut dan akhirnya sy hampiri beliau dan sy bertanya " bapak mau kemana? Mari sy antar saja sekalian sy mau kearah pulang kerumah" sambil merenta2 dengan tongkatnya yg sudah tua hampir lapuk bapak itu menjawab
"saya ingin pergi ke daerah jodoh cuk karena ingin naik damri saja ke RS karna murah biayanya cm 4rb rupiah saja" sambil sy tuntun beliau masuk ke dalam mobil. Akhirnya tanpa pikir panjang langsung sy antar beliau ke arah RS Otorita Batam. Karena bapak itu sudah biasa merujuk sakitnya kesana.
Didalam perjalanan saya dan istri sempat ngobrol, bapak ini mempunyai 3 anak laki2 dan 3 anak perempuan yg berdomisili di Batam, Salah satu diantaranya yg laki2 berkerja di Bank Mandiri dan yg 1 lagi di Pergudangan/Cargo.
Tp beliau berkata " saya sudah 8 bln di Batam dr Medan dan skrg sy tinggal di masjid daerah Jodoh cuk, tdk ada 1 pun anak saya yg rela merawat saya yg sudah seperti ini, padahal mereka telah memiliki rumah, saya hanya ninggal tunggu hari tua saya saja cuk, anak2 saya semuanya sukses2 dan bergaji besar.
Bahkan sy utk menelpon utk mengetahui kabar cucu sy saja mereka tidak mau mengangkat tlpnya, sy tidak meminta uang pd mereka, sy hanya ingin tahu kabar cucu sy saja, tp mereka tdk mau angkat tlp sy, sy sewaktu muda dulu pernah berkerja di Mc Dermot di Batam selama 13 th dan ketika sy mendengar kabar ayah sy sakit dan tidak berdaya dikampung akhirnya saya dan anak2 sy, sy bawa kembali ke medan. Dan akhirnya kami lama kembali dimedan.
Tp mengapa Allah membalasnya dengan seperti ini? 1 pun anak sy tidak yg mau merawat sy ya Allah (sambil mengucurkan air mata beliau dan berkata yg sudah terbata2 dengan pendengarannya yg sudah 20%) " subhanallah
Suasana sudah semakin dalam dan hening dan penuh hikmat sy mendengar semua cerita bapak itu, sampai sy pun tdk sanggup lagi menahan sedih mendengar keadaan beliau.
Maha suci Allah yang maha agung dan maha besar, Engkau sesungguhnya sebaik2nya penolong dalam segala keadaan.
Sesampainya di RS Otorita, sy langsung bawa beliau ke petugas RS dan penuh dengan rasa lega alhamdulillaah ternyata petugas disini kenal baik dengan bapak ini. Dan petugas bilang " gpp mas bapak ini sudah sering kesini, masnya bs tinggalkan beliau. Biar kami yang merawatnya. Terima kasih ya mas sudah mau mengantar kesini "
Sy tidak bermaksud apa2 dengan postingan ini,
sy hanya ingin anak2nya tau bahwa ayahnya sangatlah membutuhkannya disaat2 ini. Hanya kebahagiaan bersama org2 tercintanya saja yg beliau harapkan dihari tuanya ini.
Utk teman2/saudara2ku yang baik di Batam
Bagi yang kenal dengan bapak ini tolong kabarkan ke sanak keluarganya ataupun lebih baik lagi kalau ada keluarganya yg membaca postingan saya ini,
bapak ini sedang mengalami sakit parah (sy blm tau beliau sakit apa)
Beliau skrg tinggal di mesjid daerah jodoh. Utk detail keberadaan beliau bisa langsung datang ke petugas RS Otorita Batam karena mereka sudah sering membantu bila bapak ini berobat ksana.
Selamat sore,
Semoga hari ini menyenangkan..
Sebagian besar netizen mengutuk sikap anaknya yang telah menelantarkan orang tuanya. Banyak pula yang mengekspresikan kesedihan mereka dengan emotikon menangis.
Sri Martiningsih: Ya Alloh semoga 1 diantara ank nya di tunjukan mata nya utk membaca dan melihat ini ingatlah wahai anak kalo tidak ada bapa tidak mungkin ada kalian orang tua tidak akan minta harta kalian yg dia minta di ahir umur nya ada bersama kel yg di sayangi ny...
Ya Alloh semoga di semvuhkan bapa ini penyakit nya di pertemukan dengan ank nya....
Jangan lah kalian menjadi ank yg durhaka.....
Usie Pemalu: Org tua dgn 7 ato bhkan smpai belasan anak mampu memberi mereka makan dan smw kbtuhan ank2 ny tnpa mngharapkn imbalan sedikitpun..namun blom tntu 7 org anak bs menghidupi ke2 org tua mereka dan membalas jsa2 org tua ny
Evi Yunita: Jahat bngt ank2ny tu....
G tkt ma karma,ntr mrka d gtuin jg m ank2 ny...
Mg bpk ni d bri ksabaran n ksehatan n slalu brtmu dngn orng2 baik yg siap mnolongny...amin...
Nina Rizkyna: Ya Allah sehatkan bapak tua itu!,, smga anaknya membaca postingan ini dan mau merawat ayahnya.miris hati membacanya,
Sumber Test
Advertisement