Saat ini umat muslim memasuki musim haji, dimana banyak orang yang berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji.
Ibadah Haji merupakan rukun Islam yang difardhukan kepada setiap muslim yang memiliki kemampuan untuk menunaikannya baik secara fisik, finansial, dan spiritual untuk berangkat ke Baitullah.
Haji termasuk ibadah penting dalam agama Islam yang memiliki tujuan mulia, yakni mendapatkan ridha Allah dan meraih surga-Nya.
Tentunya setelah melaksankan ibadah haji di Tanah Suci, harapan kita adalah menjadi haji yang mabrur.
Dari sisi istilah, dikutip dari laman Kemenag, haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah, kemudian berdampak pada kebaikan diri, serta bermanfaat bagi orang lain.
Menjadi haji yang mabrur juga menjadi impian setiap muslim yang ingin meraih surga yang menjadi balasan dari perjalanan suci ini.
Namun, bagaimana sebenarnya cara menjadi haji yang mabrur?
Artikel ini akan membahas tentang tips dari Buya Yahya mengenai bagaimana cara menjadi haji yang mabrur dilansir Serambinews.com dari kanal Youtube Al Bahjah TV dan laman Al Bahjah.or.id.
1. Niat dan Persiapan yang Benar
Segala perbuatan baik harus dimulai dengan niat yang tulus dan ikhlas.
Niatkanlah untuk menunaikan ibadah haji semata-mata karena Allah semata, bukan untuk pamer atau tujuan duniawi lainnya.
Selain itu, persiapkan segala sesuatu dengan baik, terutama secara materi.
Pastikan harta yang digunakan untuk haji adalah halal, sehingga perjalanan ini dapat menjadi ibadah yang diterima oleh Allah.
2. Menjaga Kemurnian Hati
Haji bukan hanya sekadar menjalankan serangkaian ritual, tetapi juga mengharuskan untuk membersihkan hati dan menjaga kesucian jiwa.
Hindarilah sikap sombong atau merasa lebih baik dari orang lain setelah menunaikan haji.
Tetaplah rendah hati dan berperilaku baik serta penuh kasih sayang terhadap sesama.
Jagalah kesucian hati dari godaan dan nafsu-nafsu negatif yang dapat merusak keikhlasan ibadah.
3. Menghindari Tantangan Kesombongan
Ibadah haji merupakan ujian kesabaran dan ketakwaan yang besar.
Selama menjalankan haji, jangan biarkan kesombongan menghinggapi hati.
Kesombongan dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti merasa bangga karena telah berada di luar negeri atau memiliki kekayaan yang memadai untuk menunaikan haji.
Ingatlah bahwa haji adalah ibadah yang sama pentingnya dengan ibadah-ibadah lainnya dalam Islam.
Jangan biarkan kesombongan merusak kebaikan yang telah dicapai melalui perjalanan suci ini.
4. Memperkuat Iman dan Kejujuran
Dalam menunaikan haji, perkuat iman dan kejujuran dalam diri.
Jaga kebersihan hati dengan memaafkan dan berbuat baik kepada sesama.
Cintailah dan hargailah saudara seiman, dan janganlah melakukan perbuatan yang merugikan orang lain.
Perilaku yang jujur dan tulus akan membantu menjadikan ibadah haji sebagai momentum transformasi diri yang sejati.
5. Mengisi Hati dengan Kebaikan
Selama perjalanan haji, tata hati Anda dengan kebaikan dan ketulusan.
Selain melaksanakan ritus-ritus haji dengan sungguh-sungguh, jadikanlah waktu tersebut sebagai kesempatan untuk memperdalam pengetahuan agama, berzikir, membaca Al-Qur’an dan berdoa dengan khusyuk.
Isi hati Anda dengan penghayatan dan kecintaan terhadap agama serta ketundukan kepada Allah.
Jangan biarkan waktu haji terbuang sia-sia, tetapi manfaatkan setiap momen untuk meningkatkan spiritualitas dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
6. Berbuat Kebaikan dan Berbagi dengan Sesama
Haji bukan hanya tentang diri sendiri, tetapi juga tentang berbagi kasih sayang dan kebaikan kepada sesama.
Selama di Tanah Suci, berusahalah untuk membantu sesama jamaah haji yang membutuhkan.
Berikan sedekah, bantu mereka yang kesulitan, dan berlaku baik kepada siapa pun yang Anda temui.
Jadilah orang yang penuh kebaikan dan membawa manfaat bagi orang lain, sehingga ibadah haji Anda menjadi berkah tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang-orang di sekitar Anda.
7. Kembali dengan Perubahan yang Nyata
Setelah menunaikan ibadah haji, perjalanan spiritual Anda belum berakhir.
Penting untuk menjaga semangat dan perubahan positif yang Anda alami selama haji, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kembali ke rutinitas Anda dengan hati yang penuh kesyukuran dan kesadaran akan tanggung jawab sebagai hamba Allah.
Lanjutkan amalan-amalan baik yang Anda lakukan selama haji, seperti salat, berdzikir, bersedekah, dan berbuat kebaikan kepada sesama.
Advertisement