Sabda Rasulullah Lagi Lagi Terbukti, Begini Ketika Hajar Aswad di Zoom 4000 Kali

Sabda Rasulullah Lagi Lagi Terbukti, Begini Ketika Hajar Aswad di Zoom 4000 Kali
Sabda Rasulullah Lagi Lagi Terbukti, Begini Ketika Hajar Aswad di Zoom 4000 Kali
Batu istimewa Hajar Aswad diyakini oleh umat muslim berasal dari surga ini letaknya berada tepat di Kabah bagian timur laut.

Kisah tentang Hajar Aswad pun sudah mendunia. Batu ini kerap diistimewakan karena pertama kali ditemukan Nabi Ismail.

Dahulu kala, Hajar Aswad memiliki sinar yang terang dan dapat menerangi seluruh jazirah Arab.

Baru-baru ini Pemerintah Arab Saudi merilis foto Hajar Aswad beresolusi tinggi. Ini adalah pertama kalinya gambar Hajar Aswad di Mekah, kota suci Islam dapat terlihat jelas.

Hal tersebut diumumkan oleh sebuah badan pemerintah Saudi. Melansir CNN, foto Hajar Aswad di-zoom dengan resolusi hingga 49.000 megapiksel.

Presidensi Umum Urusan Masjid Agung Saudi dan Masjid Nabawi mengatakan tentang lama pengambilan foto.

Proses pengambilan foto Hajar Aswad juga tak main-main. Setidaknya membutuhkan waktu lebih dari 50 jam untuk melakukan foto tersebut dan dikembangkan lebih jauh.

Pemerintah Arab bekerjasama dengan agen teknik Dua Masjid Suci untuk mengambil 1.050 foto. Masing-masing foto berukuran 160 gigabyte.

Menurut pihak berwenang, batu dibidik selama tujuh jam dengan teknik foto yang digunakan disebut penumpukan fokus.

Menurut Digital Photography School, teknik foto itu menggabungkan beberapa foto dengan titik fokus berbeda untuk menjaga ketajaman produk akhir.

“Ini penting karena dalam arti ini belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Afifi al-Akiti, seorang rekan dalam studi Islam di Universitas Oxford, yang tidak terlibat dalam proyek tersebut dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Rabu (5/5/2021).

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Hajar Aswad tidak mutlak terlihat hitam.

“Seseorang melihat bahwa itu sebenarnya bukan hitam, misalnya …”

“Seperti yang saya pahami, ini pertama kalinya ada foto digital batu yang diperbesar dan orang dapat melihat batu itu dari dekat dan secara pribadi. Dalam tradisi Muslim, ini dianggap sebagai peninggalan suci,” tambahnya.

Selanjutnya, penumpukan foto adalah proses menggabungkan ratusan gambar yang diambil dari berbagai bagian subjek pada panjang fokus berbeda.

Penampakan sesungguhnya batu surga Hajar Aswad pertama kali terungkap dengan teknologi / (Reasahalharmain)

Penampakan sesungguhnya batu surga Hajar Aswad pertama kali terungkap dengan teknologi / (Reasahalharmain)

Satu bidikan diambil dalam resolusi tinggi. Setelah 7 jam pemotretan, tim membutuhkan waktu 50 jam lagi untuk menggabungkan 1.050 foto.

Sehingga menghasilkan gambar dengan resolusi 49.000 megapiksel.

Asal usul Hajar Aswad

Dilansir dari National News, batu berwarna hitam itu ditempatkan oleh Nabi Muhammad di Kabah pada tahun 605 M.

Hajar Aswad terdiri dari delapan buah batu kecil yang ditempelkan pada sebuah batu besar dibungkus dengan bingkai perak. Batu tersebut pun menandai titik dimulainya keliling dan berakhirnya tawaf.

Tawaf merupakan ritual di mana para peziarah mengelilingi Kabah tujuh kali berlawanan arah jarum jam untuk menyelesaikan haji atau umrah.

Mengutip Kemenag.go.id, Hajar Aswad ialah satu di antara tempat yang mustajab untuk berdoa.

Awalnya, batu tersebut ditemukan oleh Nabi Ibrahim as dan Ismail as, saat membangun Kabah.

Selanjutnya, dilakukan pemugaran Kabah sekitar lima tahun sebelum Nabi Muhammad diangkat sebagai Nabi dan Rasul, yaitu usia 35 tahun.

Hal itu dilakukan karena adanya beberapa kerusakan. Pemugaran dilaksanakan berdasarkan kesepakatan para pemuka kabilah suku Quraisy yang ada di kota Mekah.

Namun, perselisihan makin memuncak antara tokoh masyarakat Quraisy saat menentukan siapa yang berhak untuk menempatkan kembali batu tersebut setelah pemugaran.

Hingga akhirnya Nabi Muhammad menjadi penengah. Kemudian, Nabi Muhammad menghamparkan kainnya dan menempatkan batu tersebut di atas bentangan kain.

Rasulullah SAW meminta setiap pemuka kabilah Quraisy memegang masing-masing sudut dan sisi kain tersebut.

Dilakukan bersama-sama, kain diangkat untuk membawa batu tersebut ke tempatnya semula. Rasulullah SAW pun mengangkat batu tersebut dan meletakkannya ke tempat semula.

Sumber Gerainfo
Advertisement