Hari ini Rabu 17 Agustus 2021 rakyat Indonesia merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) atau hari kemerdekaan Indonesia yang ke 76 tahun.
Tentunya hal ini merupakan momen bahagia dan bersejarah karena menjadi tonggak kemerdekaan Indonesia dari penjajahan bangsa asing.
Namun siapa sangka, dibalik tanggal hari kemerdekaan Indonesia terdapat rahasia yang jarang diketahui atau disadari warga Indonesia.
Ustadz Abdul Somad mengungkap rahasia dibalik tanggal bersejarah tersebut. Hal itu disampaikan beberapa tahun silam dalam suatu undangan acara.
Seperti diketahui, sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia sempat terjadi perselisihan antara golongan tokoh muda dan golongan tua.
Puncaknya, terjadi penculikan terhadap Soekarno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok oleh golongan muda, yang turut dimotori Sukarni Kartodiwiryo.
Sukarni Kartodiwiryo mendesak agar Soekarno dan Bung Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia usai mengetahui kekalahan Jepang oleh sekutu.
“Datanglah Sukarni kepada Soekarno. Pak Sukarni ingin segera dideklarasikan kemerdekaan Indonesia hari ini,” ujar Ustadz Abdul Somad, dikutip PORTAL JEMBER dari unggahan YouTube Goto 70, 21 Juni 2018.
Setelah perbincangan antara kedua tokoh, Ustadz Abdul Somad melanjutkan, kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada, Jumat 17 Agustus 1945.
“Angka 17 Agustus memiliki angka rahasia. 17 rakaat orang Islam shalat, juga hari jumat di bulan suci Ramadhan,” ungkapnya.
Menurut Ustadz Abdul Somad, pertimbangan di hari suci itulah yang kemudian menyebabkan tanggal 17 Agustus 1945 dipilih sebagai waktu proklamasi.
Kemudian Ustadz Abdul Somad menyerukan Allahu Akbar usai menyampaikan rahasia besar dibalik hari kemerdekaan Indoneisa tersebut.
“Orang yang cinta Allahu Akbar tidak menghilangkan nasionalisme. Orang yang cinta nasionalisme tidak menghilangkan Allahu Akbar,” pungkasnya.
Ustadz Abdul Somad mengatakan usai proklamasi kemerdekaan yang juga bertepatan dengan tanggal 17 Ramadhan, para tokoh mengangkat tangan dan bersyukur kepada Allah.
Oleh karena itu, Ustadz Abdul Somad menyerukan pada orang yang fobia agama dan fobia nasionalis bahwa cinta tanah air merupakan bagian dari iman.***
Sumber Gerainfo
Advertisement